Minggu, 08 Juni 2014

TUGAS PRAKTIKUM PCD (URBAN HEAT ISLAND)



LANGKAH – LANGKAH DALAM MELAKUKAN ANALISIS URBAN HEAT ISLAND
KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN GIS

Urban Heat Island merupakan pulau panas di perkotaan. Fungsi melakukan analisis ini adalah untuk mengetahui titik-titik lokasi di perkotaan yang memiliki suhu yang panas. Suhu udara di perkotaan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah land cover, topografi, polusi, struktur kota dan pertambahan jumlah penduduk.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis Urban Heat Island Kota Bandung dengan menggunakan GIS adalah sebagai berikut :
-       Cari rumus-rumus untuk analisis suhu udara di landsat.usgs.gov/Landsat8_using_product.php
-       Buka program Arc-GIS
-       Lakukan komposit band, misal pada band  10.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilih Times.
-       Cari keterangan meta data di extract file pada citra satelit. Misalnya: band 10 termasuk di input raster value 1 yaitu 0,0003342.
-       Kemudian beri nama output misal a1.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilih Plus. (Operasi matematika yang dipilih disesuaikan dengan rumus yang digunakan).
-       Input rasternya adalah output dari proses sebelumnya yaitu a1.tif, outputnya beri nama a2.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilih Divide.
-       Input rasternya adalah output dari proses sebelumnya yaitu a2.tif, outputnya beri nama a3.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilih Plus.
-       Input rasternya adalah output dari proses sebelumnya yaitu a3.tif, outputnya beri nama a4.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilin ln.
-       Input rasternya adalah a4.tif, outputnya adalah 5a.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilin Divide.
-       Input raster valuenya adalah 5a.tif, input raster dividenya adalah K1, outputnya beri nama 6a.tif
-       Klik Arc-Toolbox, pilih Spatial Analyst Tools, pilih Math, pilin ln.
-       Input raster value 1 adalah 6a.tif, input value 2 adalah 273, outputnya beri nama 7a.tif
-       Lakukan perubahan derajat dari Kelvin (K) menjadi Celcius (C). 10 K = - 2730 C.
-       Untuk melakukan pemotongan terhadap wilayah yang mau dianalisis yaitu Kota Bandung. Caranya yaitu buat shp baru, lakukan pendigitan sesuai batas wilayah Kota Bandung, klik Arc Tool Box, Spatial Analys Tools, klik Extraction, klik Extract by Mask. Input raster adalah 7a.tif, outputnya beri nama misalnya crop.
-       Maka hasilnya adalah analisis Urban Heat Island sesuai dengan wilayah studi AYITU Kota Bandung. Gambarnya seperti berikut.




Kamis, 29 Mei 2014

TUGAS SIP KELAS (RESUME PRESENTASI KELOMPOK 14)



SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS:
SEBUAH ALAT UNTUK PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TERPADU DI BELIZE, AMERIKA TENGAH

Pengelolaan wilayah pesisir terpadu merupakan proses dinamis dimana strategi terkoordinasi dikembangkan dan diimplementasikan untuk alokasi sumber daya lingkungan, sosial budaya dan institusional untuk mencapai konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari beberapa zona pesisir.
Permasalahan yang dihadapi dalam studi ini adalah Negara Amerika Tengah Belize memiliki kepemilikan teritorial karang penghalang terbesar di belahan bumi barat.

Tujuannya adalah :
1.  Menggambarkan perkembangan metodologi untuk menilai sumber daya kelautan yang berbasis pada kemampuan GIS
2. Menggambarkan beberapa keuntungan dari GIS atas pendekatan konvensional untuk pemetaan dan pengolahan data mengenai pengelolaan wilayah pesisir terpadu
3.    Mendeskripsikan penggunaan menggabungkan data penginderaan jauh dengan aplikasi GIS
4. Menguraikan pendekatan yang diambil terhadap kerjasama kelembagaan dan pengembangan pengumpulan data dan manajemen infrastruktur yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dalam konteks pengelolaan wilayah pesisir terpadu di Belize.

STUDI KASUS, LATAR BELAKANG DAN MASALAH
Studi kasus dalam penelitian ini adalah South Water Cay dengan konservasi laut. Latar belakang diangkat studi kasus tersebut karena sangat sulit untuk memetakan wilayah karena kurangnya tanah di banyak daerah.

PROSES
Upaya awal yang dilakukan adaah sebagai berikut :
1.    Dibuatnya peta dasar dari luas cadangan keseluruhan dengan cara menukar garis-garis besar dari foto udara monokrom skala 1:35.000.
2.    Mengakomodasi distorsi dari foto udara yang telah didapatkan.

HASIL
1.     Tingkat perkiraan karang penghalang di Belize, menunjukkan lokasi kawasan lindung yang didirikan di zona pesisir; * menandakan daerah perlindungan laut yang diusulkan. Untuk lebih jelasnya lihat peta berikut ini.

2.    Pemetaan daerah konservasi laut South Water Cay

TUGAS SIP KELAS (RESUME PRESENTASI KELOMPOK 13)



DEVELOPING TRANSIT-ORIENTED STRATEGIES FOR
SANANDAI CITY CENTER, IRAN


TUJUAN
Tujuan sistem informasi perencanaan untuk transportasi Sanandaj City Center-Iran adalah untuk mengetahui permasalahan transportasi yang terjadi sehingga dapat ditemukan solusi dari perencanaan tersebut.

LATAR BELAKANG
Perlunya mengkaji sistem informasi perencanaan untuk transportasi Sanandaj City Center iran dilatarbelakangi banyaknya permasalahan transportasi yang terjadi.

PROSES
1.    Tahap 1 : Elemen identifikasi mendasar dari TOD dan prinsip-prinsip utama penggunaan campuran pusat perkotaan berasal dari kajian literatur dan studi kasus.
2.    Tahap 2 : Dalam penelitian ini, analisis SWOT diterapkan untuk mengembangkan strategi dan rencana aksi untuk keberhasilan pelaksanaan inisiatif PTK untuk pusat kota Sanandaj.
3.    Tahap 3 : Pada tahap terakhir penelitian, strategi berasal dari proses analisis SWOT untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada di wilayah studi mengenai prinsip-prinsip PTK.

HASIL
Dari analisis yang telah dilakukan dihasilkan:
1.     pola organik dari jaringan jalan, khususnya yang buntu, permeabilitas daerah ini terlalu lemah dan sebagian besar daerah tangkapan air terutama sejalan dengan karakter pedestrian oriented.
2.    layout jalan orthogonal telah dikenakan pada luar struktur organik dengan gerakan modern yang menciptakan masalah besar untuk konektivitas jaringan pejalan kaki dan keamanan gerakan.
3.   daerah tidak memiliki hirarki yang cukup untuk jaringan jalan dan ruang untuk gerakan efisien dan pemberhentian sistem transportasi umum.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar peta berikut ini.




KESIMPULAN
Sistem Informasi Perencanaan bisa di gunakan dalam bidang ilmu perencanaan transportasi dengan memperlihatkan masalah masalah transportasi sehingga kita bisa memberi solusi melalui hasil analisis konektivitas jaringan jalan dan ruang untuk gerakan efisien serta sistem transportasi umum dalam Sistem Informasi Perencanaan.

TUGAS SIP KELAS (RESUME PRESENTASI KELOMPOK 12)



MEMFASILITASI PERENCANAAN DAN MANAJEMEN PERKOTAAN DI TINGKAT DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN SDI
(STUDI KASUS LAHORE-PAKISTAN)

SDI (Spatial Data Infrastruktur) adalah suatu perangkat sistem manajemen data spasial yang mencakup kelembagaan, kumpulan data dasar spasial.

TUJUAN
Dengan adanya SDI dapat memfasilitasi dan mengkoordinasikan berbagai informasi spasial antara stakeholder.

MANFAAT
memungkinkan pengguna untuk menghemat sumber daya, waktu dan upaya menghindari duplikasi usaha yang berhubungan dengan pengumpulan informasi, pemeliharaan dan  integrasi (Chan et al., 2001).

LATAR BELAKANG
-       Terbatasnya informasi mengenai keruangan
-       Keterampilan dan sumber daya terbatas
-       Tidak punya pedoman dan model

INPUT
Input dari penelitian ini adalah mengenai gambaran umum wilayah studi yaitu Kota Lahore di Pakistan dengan luas wilayah 343 km2 dan penduduk perkotaan sekitar 5,1juta jiwa.

PROSES
-       Pengolahan data-data yang berupa data vektor, data raster, alfanumerik dan multimedia.
-       Proses overlay peta

HASIL
-       Adanya peta dasar
-  Adanya peta fisik yang menjelaskan kondisi fisik wilayah seperti kerentanan terhadap bencana, keanekaragaman hayati, oseanografi, iklim dan geofisika, serta data fisik wilayah lainnya.
-       Data tentang penduduk, perumahan, fasilitas masyarakat, ekonomi dll.

KESIMPULAN
Ketersediaan informasi sangat penting dalam merencanakan dan melakukan manajemen perkotaan. SDI sangat berperan dalam memfasilitasi perencanaan dan manajemen perkotaan. Dengan adanya SDI ini pegumpulan informasi dapat dilakukan dengan menghemat sumber daya dan waktu serta upaya untuk menghindari duplikasi.