Langkah-langkah
melakukan Klasifikasi Supervised adalah sebagai berikut :
1.
Buka
program Arc-GIS : Start – Program – Arc-GIS
2.
Add
data citra yang akan diolah : Klik Add Data – Cari lokasi data – add data citra
3.
Lakukan
komposit band : Arc Toolbox – Data Management Tools – Raster – Raster
Processing – Composite Band
4.
Maka
keluar hasil komposi band
5.
Buat
Shapefile baru : Arc Catalog – Pilih lokasi penyimpanan Shapefile – Klik kanan
– Klik New – Klik Shapefile – Tulis nama Shapefile dengan nama “Sampel” – pilih
feature type polygon – Edit – Select – Projected Coordinate System – UTM – WGS
1984 – Southern Hemisphere – Pilih zone 48S – Add – Apply – OK – OK
6.
Klik
kanan di “Sampel” – Open Attribute Table – Add Field – Nama (Keterangan) – Type
(Text) – OK
7.
Lakukan
pendigitan untuk sampel (minimal 5 sampel penggunaan lahan).
No
|
Penggunaan Lahan
|
1.
|
Hutan
|
2.
|
Permukiman
|
3.
|
Jalan
|
4.
|
Industri
|
5.
|
RTH
|
8.
Klik
kanan di sampel, open attribute table, edit id dan keterangannya masukkan
dengan jenis penggunaan lahan.
9.
Klik
Arc Toolbox – Spatial Analyst Tools – Multivariate – Create Signatures. Input
raster bands diisi dengan hasil komposit band, input raster or features sample
data diisi dengan sampel, sample fieldnya diisi dengan Id, lalu pilih folder
penyimpanan output, kemudian OK.
10. Klik Arc Toolbox - Spatial Analyst
Tools – Multivariate – Maximum Likehood Classification. Input raster bands nya
diisi dengan hasil komposit band, input signature file nya diisi dengan hasil
output signature (dengan format .gsg), lalu pada output classified rasternya
diisi dengan lokasi penyimpanan output dari proses maximum likehood
classification ini, klik OK.
11. Klik Arc Toolbox – Conversion Tools –
From Raster – Raster to Polygon. Input raster diisi dengan hasil maximum
likehood classification, field (optional) diisi dengan value, output polygon
feature diisi dengan lokasi penyimpanan output dari hasil proses raster to
polygon ini. Maka hasilnya sebagai berikut.
12. Klik Arc Toolbox – Klik Data
Management Tools – Generalization – Dissolve. pada input feature isi output
dari proses raster to polygon, pada dissolve_field checklist gridcode, pada
output feature class isi lokasi penyimpanan hasil proses dissolve ini, lalu
klik OK. Maka hasilnya akan sebagai berikut.
13. Beri label pada sampel penggunaan
lahan : Klik kanan pada sampel, klik label features. Maka hasilnya akan sebagai
berikut.
14. Warna pada peta disesuaikan dengan
jenis penggunaan lahannya : Klik kanan di hasil proses maximum likehood
classification, properties, value field nya diisi dengan value, warnanya
disesuaikan, lalu klik apply, ok. Maka hasilnya akan sebagai berikut.
15. Lakukan layouting dan hasilnya sebagai
berikut.
16. Langkah selesai. Silahkan mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar